Lagi, Indonesia Diguncang Bom
Pengarang : Hendry RH
Genderang kematian ditabuh, kepala dipenggal, anak-anak menangis, tanah air menangis, oh bangsaku, maukah kamu menghadapi penghakiman.
Peristiwa menyakitkan dan brutal ini kembali melanda Republik Indonesia, pada hari Jumat tanggal 17 Juli sekitar pukul 07.30 terjadi dua buah bom meledak hampir bersamaan di Mega Kuningan Jakarta. Bom pertama meledak di Hotel JW Marriott, dan sepuluh menit kemudian bom lain menghantam lobi restoran hotel Ritz Caltron.
Saya terbangun mendengar kejadian ini, saya kaget sekaligus sedih, apa lagi yang terjadi? Menurut berbagai laporan yang dikumpulkan berbagai media, sedikitnya 12 orang tewas dan 40 orang luka berat dalam kecelakaan tersebut. Polisi menduga bahwa perangkat itu adalah perangkat dengan daya ledak rendah dan itu adalah bunuh diri.
Ini bukan kejadian pertama di hotel tersebut, kejadian pertama mengguncang Jakarta tahun 2003 di lokasi yang sama. Tentu bangsa ini akan banyak menelan korban, setelah Indonesia berjuang selama lima tahun untuk mengembalikan citranya sebagai negara yang aman, banyak negara yang mengeluarkan travel warning untuk Indonesia.
Sangat disayangkan identitas kita sebagai negara yang aman telah ternoda. Sepertinya ini belum berakhir, saya menduga kejadian ini akan menimbulkan banyak akibat yang sangat memperburuk keadaan di Indonesia. Bangsa ini akan merasakan guncangan dari berbagai sektor riil.
Pertama, dari segi ekonomi, peran keamanan negara dalam rangka stabilitas perdagangan sangat penting, karena jelas akan mempengaruhi nilai tukar rupiah dan harga saham. Jika hal ini terus berlanjut, maka akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Coba kita lihat kembali peristiwa bom pasir pertama dan kedua, harga rupee dan harga saham turun tajam, secara tidak langsung mematikan industri pariwisata, dan akan muncul beberapa travel warning, sekarang Australia, Amerika, Singapura. , Inggris telah mengeluarkan ini.
Kedua, kontroversial dari industri keamanan. Sudah berapa kali Polri dan BIN bersiaga sebelum kejadian seperti itu? Rentetan peristiwa ini bukanlah yang pertama, Indonesia seolah diguncang lagi oleh serangan teroris kecil maupun besar. Sekarang timbul pertanyaan, jika rantai penjahat ini tertangkap maka beberapa kecelakaan bisa saja terjadi. Nordin juga terkait dengan M.Top atau kelompok teroris lainnya. Semoga hal-hal ini bisa terungkap.
Ketiga, dari ranah politik, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers mengatakan bahwa kejadian ini adalah terorisme yang didasari aksi politik. Dinas rahasia juga mengumumkan akan ada peristiwa yang akan mengguncang pemerintah. Ia juga menyebut ada kelompok yang sengaja menentang pemerintah dan kemenangannya akan menjadikan Jakarta seperti Iran, mengambil alih KPU dan menggulingkan pemerintah.
Saya kira jika pesan yang diterima dari SBY adalah pesan rahasia yang dimaksudkan untuk disampaikan ke publik, itu hanya akan menambah kekacauan masyarakat. Kalaupun laporan ini ada, karena baru dirilis sekarang, kita jadi bertanya-tanya kemana saja BIN selama ini. Lebih baik tidak menggunakan peristiwa semacam itu sebagai kendaraan politik atau mempolitisasinya.
Nah, terakhir dari segi hiburan, jika MU membatalkan pertandingan di Indonesia, setiap pecinta sepak bola tanah air akan menyesalinya. Seperti dilansir Agum Gumelar dan petinggi MU, pengurusnya sendiri merugi 35 triliun. Mungkin kerugian terbesar adalah masyarakat Indonesia tidak bisa melihat bahwa Indonesia bersaing dengan klub besar ini.
Akhir kata, semoga kejadian berdarah ini dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Jangan kaitkan aksi terorisme ini dengan Islam, kata Presiden PBB.
0 Response to "Lagi, Indonesia Diguncang Bom"
Posting Komentar