Sosiolinguistik : Masyarakat Bahasa 1
Bahasa sebagai komunikasi sosial
Esensi keberadaan bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sifat semantik bahasa dan keberadaan bahasa selalu membentuk kehidupan manusia yang tidak terbatas dan kompleks. Sebagai bagian dari memprediksi kehidupan manusia, bahasa selalu digunakan dengan cara khusus dan memiliki aturan mainnya sendiri, sehingga banyak sekali permainan bahasa dalam kehidupan manusia, bahkan bisa dikatakan tidak terbatas, dan satu permainan tidak dapat diganti. dari satu aturan umum untuk mendefinisikan sistem dengan yang lain. Namun,
Terlepas dari perbedaannya, terkadang ada kesamaan dan sulit untuk membedakannya secara pasti dan pasti. Bahkan jika orang tidak terlalu mengetahui permainan bahasa ini atau itu, mereka tahu apa yang harus dilakukan dalam permainan tersebut. Oleh karena itu, hakikat bahasa dapat diungkapkan dalam kehidupan manusia dengan menjelaskan bagaimana bahasa itu digunakan dalam berbagai cara dan dengan memberikan contoh dari kehidupan seseorang.
Beberapa orang berpikir bahwa bahasa adalah apa yang kita lakukan kepada orang lain; Permainan simbol kata berdasarkan perasaan (gambar) kita. Sebagai sistem perantara, bahasa tidak hanya menciptakan konsep dan konsep dunia, tetapi juga konsep realitas.
Pandangan di atas didasarkan pada pemikiran bahwa bahasa adalah manifestasi dari pikiran dan perasaan, yaitu pikiran manusia, dan bahasa memiliki makna yang jauh lebih besar daripada suara atau dering telepon. Oleh karena itu, akallah yang menciptakan kebudayaan, sehingga bahasa merupakan cerminan kebudayaan yang paling lengkap dan sempurna.
Perhatian terhadap kelompok minoritas ini sekarang sangat penting dalam hubungan antar budaya, namun diyakini hubungan antar budaya sangat sulit. Karena jika bahasa tidak dapat menemukan tempat dalam budaya sebagai sistem yang sehat, masyarakat tidak dapat memahami dan memahami komunikasi budaya.
Bagian lain dari tulisan ini akan menyusul setelah selesainya mata kuliah sosiolinguistik yang dikhususkan untuk bab ini, terima kasih.
Esensi keberadaan bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sifat semantik bahasa dan keberadaan bahasa selalu membentuk kehidupan manusia yang tidak terbatas dan kompleks. Sebagai bagian dari memprediksi kehidupan manusia, bahasa selalu digunakan dengan cara khusus dan memiliki aturan mainnya sendiri, sehingga banyak sekali permainan bahasa dalam kehidupan manusia, bahkan bisa dikatakan tidak terbatas, dan satu permainan tidak dapat diganti. dari satu aturan umum untuk mendefinisikan sistem dengan yang lain. Namun,
Terlepas dari perbedaannya, terkadang ada kesamaan dan sulit untuk membedakannya secara pasti dan pasti. Bahkan jika orang tidak terlalu mengetahui permainan bahasa ini atau itu, mereka tahu apa yang harus dilakukan dalam permainan tersebut. Oleh karena itu, hakikat bahasa dapat diungkapkan dalam kehidupan manusia dengan menjelaskan bagaimana bahasa itu digunakan dalam berbagai cara dan dengan memberikan contoh dari kehidupan seseorang.
Beberapa orang berpikir bahwa bahasa adalah apa yang kita lakukan kepada orang lain; Permainan simbol kata berdasarkan perasaan (gambar) kita. Sebagai sistem perantara, bahasa tidak hanya menciptakan konsep dan konsep dunia, tetapi juga konsep realitas.
Pandangan di atas didasarkan pada pemikiran bahwa bahasa adalah manifestasi dari pikiran dan perasaan, yaitu pikiran manusia, dan bahasa memiliki makna yang jauh lebih besar daripada suara atau dering telepon. Oleh karena itu, akallah yang menciptakan kebudayaan, sehingga bahasa merupakan cerminan kebudayaan yang paling lengkap dan sempurna.
Perhatian terhadap kelompok minoritas ini sekarang sangat penting dalam hubungan antar budaya, namun diyakini hubungan antar budaya sangat sulit. Karena jika bahasa tidak dapat menemukan tempat dalam budaya sebagai sistem yang sehat, masyarakat tidak dapat memahami dan memahami komunikasi budaya.
Bagian lain dari tulisan ini akan menyusul setelah selesainya mata kuliah sosiolinguistik yang dikhususkan untuk bab ini, terima kasih.
0 Response to "Sosiolinguistik : Masyarakat Bahasa 1"
Posting Komentar