Hubungan Sosiologi dan Linguistik 2
Ciri umum bahasa adalah adanya pengguna atau komunikator. Hal ini mengarah pada fakta bahwa bahasa memiliki sifat arbitrer dan situasional, dengan kata lain pemahaman bahasa yang berbeda di setiap masyarakat menyebabkan perubahan bahasa. Perbedaan bahasa ini dijelaskan dalam kaitannya dengan hubungan antara bahasa dan sosiologi. Didefinisikan, sosiologi mempelajari hubungan antara perbedaan linguistik dari perspektif perilaku manusia, sedangkan linguistik mempelajari perbedaan linguistik tersebut dari perspektif bahasa.
Keanekaragaman bahasa muncul dari adanya interaksi sosial antara masyarakat atau kelompok yang berbeda dan adanya perbedaan penutur bahasa. Ada dua pandangan tentang perubahan bahasa. Pertama, perbedaan ini diduga akibat adanya perbedaan sosial di antara para penutur bahasa-bahasa tersebut dan perbedaan fungsi bahasa-bahasa tersebut. Oleh karena itu, perbedaan bahasa muncul karena adanya perbedaan sosial dan perbedaan fungsi bahasa. Kedua, bahasa yang berbeda sudah ada untuk menjalankan fungsi interaksionalnya dalam aktivitas sosial yang berbeda. Kedua pandangan tersebut dapat diterima atau ditolak. Satu-satunya poin yang jelas adalah bahwa perbedaan linguistik dapat diklasifikasikan menurut perbedaan sosial dan fungsi masyarakat. Namun, Halliday membuat pembedaan linguistik berdasarkan pengguna (bahasa) dan pemakaian (register).
Di bawah ini akan kita telaah perbedaan bahasa tersebut, dimulai dari sudut pandang penutur atau penggunanya.
1. Perbedaan antar pembicara
Pertama, omong kosong adalah perbedaan yang jelas dalam ucapan. Setiap orang memiliki idiotnya sendiri. Idiom ini mengacu pada "warna" suara, pilihan kata, gaya bicara, struktur kalimat, dll. kepemilikan Yang paling berpengaruh adalah warna suara, kita bisa membedakannya hanya dengan mendengarkan suara orang yang kita kenal. Mungkin ada tulisan, tetapi sangat sulit untuk membedakannya di sini.
Kedua, dialek adalah variasi linguistik dari kelompok penutur relatif kuantitatif yang tinggal di tempat atau wilayah tertentu. Dialektologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perbedaan bahasa.
Ketiga, dialek kronologis atau temporal yang mewakili berbagai bahasa yang digunakan oleh suatu kelompok sosial pada waktu tertentu. Misalnya variasi bahasa Indonesia pada tahun tiga puluhan, lima puluhan atau sekarang.
Keempat, dialek sosial atau sosial, yaitu perbedaan bahasa yang berkaitan dengan status, kelas, dan kelas sosial penutur. Dalam sosiolinguistik, perbedaan ini didasarkan pada usia, pendidikan, status sosial ekonomi, pekerjaan, jenis kelamin, dll. Seperti halnya semua masalah pribadi. Disebut Prachem dalam hal perbedaan bahasa yang berkaitan dengan kelas, kasta, pangkat dan kelas sosial penutur.
2. Penyimpangan dari Ketentuan Penggunaan
Bentuk-bentuk bahasa yang terkait dengan penggunanya, pengguna atau fungsinya disebut fungsional, varietas, atau register. Perbedaan ini terutama dijelaskan oleh lingkungan penggunaan, gaya atau formalitas dan sarana penggunaan. Perbedaan bahasa berbasis penggunaan terkait dengan bahasa mana yang digunakan untuk tujuan atau domain mana. Misalnya: sastra, jurnalistik, pertanian, kemiliteran, perkapalan, pendidikan dll
3. Pemberhentian dari jabatan publik
Menurut Martin Huss, perbedaan bahasa terbagi menjadi lima jenis gaya (menengah), yaitu jenis dingin; tipe resmi (resmi); Diversifikasi Perusahaan (Konsultan); Berbagai umum (umum); Perubahan terbaru.
Versi dingin adalah versi bahasa yang paling formal yang digunakan dalam situasi formal dan acara formal. Misalnya, dalam publisitas, hukum, notaris, sumpah dll.
Jenis Resmi - Jenis bahasa yang digunakan dalam pidato resmi, pertemuan resmi, kuliah, buku teks, dll.
Keragaman bisnis adalah keragaman bahasa yang biasa digunakan di sekolah, rapat, atau percakapan berorientasi hasil atau produk. Tipe gambar ini berada di antara tipe normal dan versi tidak beraturan atau santai.
Gaya kasual untuk situasi informal, bersantai bersama keluarga atau teman, olahraga, hiburan, dll. Berbagai bahasa digunakan dalam percakapan. Variasi ini banyak menggunakan bentuk allegro, yaitu bentuk tuturan yang singkat.
Varian familiar adalah varian ujaran yang sering digunakan oleh penutur yang sudah familiar, seperti b. Di antara anggota keluarga atau teman dekat. Perbedaan ini digunakan dalam ucapan tidak lengkap dengan ucapan ambigu
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara sosiologi dan linguistik memiliki peran yang sama-sama mendukung. Di satu sisi linguistik diperlukan untuk mempelajari perkembangan bahasa dalam masyarakat, di sisi lain sosiologi diperlukan untuk mempelajari berbagai fenomena yang berkaitan dengan kehidupan bahasa dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, disiplin sosiolinguistik muncul untuk mempelajari masalah ini.
Keanekaragaman bahasa muncul dari adanya interaksi sosial antara masyarakat atau kelompok yang berbeda dan adanya perbedaan penutur bahasa. Ada dua pandangan tentang perubahan bahasa. Pertama, perbedaan ini diduga akibat adanya perbedaan sosial di antara para penutur bahasa-bahasa tersebut dan perbedaan fungsi bahasa-bahasa tersebut. Oleh karena itu, perbedaan bahasa muncul karena adanya perbedaan sosial dan perbedaan fungsi bahasa. Kedua, bahasa yang berbeda sudah ada untuk menjalankan fungsi interaksionalnya dalam aktivitas sosial yang berbeda. Kedua pandangan tersebut dapat diterima atau ditolak. Satu-satunya poin yang jelas adalah bahwa perbedaan linguistik dapat diklasifikasikan menurut perbedaan sosial dan fungsi masyarakat. Namun, Halliday membuat pembedaan linguistik berdasarkan pengguna (bahasa) dan pemakaian (register).
Di bawah ini akan kita telaah perbedaan bahasa tersebut, dimulai dari sudut pandang penutur atau penggunanya.
1. Perbedaan antar pembicara
Pertama, omong kosong adalah perbedaan yang jelas dalam ucapan. Setiap orang memiliki idiotnya sendiri. Idiom ini mengacu pada "warna" suara, pilihan kata, gaya bicara, struktur kalimat, dll. kepemilikan Yang paling berpengaruh adalah warna suara, kita bisa membedakannya hanya dengan mendengarkan suara orang yang kita kenal. Mungkin ada tulisan, tetapi sangat sulit untuk membedakannya di sini.
Kedua, dialek adalah variasi linguistik dari kelompok penutur relatif kuantitatif yang tinggal di tempat atau wilayah tertentu. Dialektologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perbedaan bahasa.
Ketiga, dialek kronologis atau temporal yang mewakili berbagai bahasa yang digunakan oleh suatu kelompok sosial pada waktu tertentu. Misalnya variasi bahasa Indonesia pada tahun tiga puluhan, lima puluhan atau sekarang.
Keempat, dialek sosial atau sosial, yaitu perbedaan bahasa yang berkaitan dengan status, kelas, dan kelas sosial penutur. Dalam sosiolinguistik, perbedaan ini didasarkan pada usia, pendidikan, status sosial ekonomi, pekerjaan, jenis kelamin, dll. Seperti halnya semua masalah pribadi. Disebut Prachem dalam hal perbedaan bahasa yang berkaitan dengan kelas, kasta, pangkat dan kelas sosial penutur.
2. Penyimpangan dari Ketentuan Penggunaan
Bentuk-bentuk bahasa yang terkait dengan penggunanya, pengguna atau fungsinya disebut fungsional, varietas, atau register. Perbedaan ini terutama dijelaskan oleh lingkungan penggunaan, gaya atau formalitas dan sarana penggunaan. Perbedaan bahasa berbasis penggunaan terkait dengan bahasa mana yang digunakan untuk tujuan atau domain mana. Misalnya: sastra, jurnalistik, pertanian, kemiliteran, perkapalan, pendidikan dll
3. Pemberhentian dari jabatan publik
Menurut Martin Huss, perbedaan bahasa terbagi menjadi lima jenis gaya (menengah), yaitu jenis dingin; tipe resmi (resmi); Diversifikasi Perusahaan (Konsultan); Berbagai umum (umum); Perubahan terbaru.
Versi dingin adalah versi bahasa yang paling formal yang digunakan dalam situasi formal dan acara formal. Misalnya, dalam publisitas, hukum, notaris, sumpah dll.
Jenis Resmi - Jenis bahasa yang digunakan dalam pidato resmi, pertemuan resmi, kuliah, buku teks, dll.
Keragaman bisnis adalah keragaman bahasa yang biasa digunakan di sekolah, rapat, atau percakapan berorientasi hasil atau produk. Tipe gambar ini berada di antara tipe normal dan versi tidak beraturan atau santai.
Gaya kasual untuk situasi informal, bersantai bersama keluarga atau teman, olahraga, hiburan, dll. Berbagai bahasa digunakan dalam percakapan. Variasi ini banyak menggunakan bentuk allegro, yaitu bentuk tuturan yang singkat.
Varian familiar adalah varian ujaran yang sering digunakan oleh penutur yang sudah familiar, seperti b. Di antara anggota keluarga atau teman dekat. Perbedaan ini digunakan dalam ucapan tidak lengkap dengan ucapan ambigu
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara sosiologi dan linguistik memiliki peran yang sama-sama mendukung. Di satu sisi linguistik diperlukan untuk mempelajari perkembangan bahasa dalam masyarakat, di sisi lain sosiologi diperlukan untuk mempelajari berbagai fenomena yang berkaitan dengan kehidupan bahasa dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, disiplin sosiolinguistik muncul untuk mempelajari masalah ini.
0 Response to "Hubungan Sosiologi dan Linguistik 2"
Posting Komentar