Semantik : RELASI MAKNA


Relasi semantik adalah relasi semantik yang ada antara satuan linguistik dengan satuan linguistik lainnya. Satuan linguistik ini dapat berupa kata, frase dan kalimat dan hubungan semantik dapat mengungkapkan makna, kontras, efek, kesamaan antara beberapa makna atau lebih.

sinonim
Sinonim adalah hubungan semantik yang mengekspresikan kesamaan makna dan bersifat ambigu. Misalnya, antara kata-kata sendiri dan kata-kata sendiri; Antara duduk tengkurap dan berbicara tentang kehamilan. Perbedaan sinonim disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain:


1. Faktor waktu. Misalnya, kata hulubalang bersifat klasik dan kata neta tidak cocok untuk konteks klasik.

2. Faktor lokasi atau luas. Misalnya kata saya bisa digunakan dimana saja, sedangkan versi trial hanya cocok untuk Indonesia Timur.

3. Faktor bentuk. Misalnya, kata artha dapat digunakan dalam konteks formal dan informal, sedangkan kata artha hanya cocok untuk hal-hal informal.

4. Faktor sosial. Misalnya, siapa saja dan semua orang dapat menggunakan kata ini, sedangkan "saya" hanya digunakan untuk orang yang seumuran, yang dianggap kenalan, atau yang lebih muda atau berstatus sosial lebih rendah.

5. Faktor bidang kegiatan. Misalnya, kata matahari banyak digunakan dalam kegiatan
Lagipula, kata Surya hanya cocok untuk hal-hal khusus, terutama sastra.

6. Pertimbangkan nuansa uang. Misalnya kata look, see, view, dan review masing-masing memiliki arti yang berbeda.



lawan Kata
Antonim atau lawan kata adalah hubungan semantik antara dua kata yang berlawanan. Misalnya, kata "hidup" adalah kebalikan dari kata "mati". Bergantung pada sifat hubungannya, antonim dibagi menjadi:
1. Kebalikan mutlak. Misalnya, kata kehidupan memiliki antonim mutlak dengan kata kematian.

2. Antonim relatif atau progresif. Misalnya, kata besar dan kecil adalah kata yang relatif berlawanan.

3. Antonim logis. Misalnya kata beli dan jual, karena aspek yang satu harus dikaitkan dengan aspek yang lain.

4. Antonim berurutan. Misalnya, karena dua bunyi dengan antonim memiliki skala yang sama, kata tamtama dan komisaris memiliki antonim yang berurutan.

5. Satuan kata pilihan ganda terdiri dari beberapa pasangan antonim. Misalnya, duduk, berbaring, berbaring, jongkok, kaki bisa menjadi antonim dari jongkok.


Hal berarti banyak
Polisemi adalah kata atau satuan ujaran yang memiliki lebih dari satu makna. Misalnya, minimal (1) kepala menunjukkan bagian tubuh manusia, seperti pada kalimat Kepala dipukul dengan pecahan kaca, dan (2) boss atau bos, kalimatnya bukan kepala dinas. Paman


Homogenitas
Homonim adalah dua kata atau unit ucapan yang memiliki bentuk "kebetulan" yang sama; Karena masing-masing adalah kata atau cara berbicara yang berbeda, artinya pasti berbeda. Misalnya, kata siddiq berarti "pacar" dan kata siddiq berarti "kekasih".
Dua istilah lain yang sering dibahas dalam bidang ini adalah homonim, homofoni, dan homografi. Homofoni adalah kesamaan bunyi (garis) antara dua satuan ujaran terlepas dari ejaan. Salah satu contohnya adalah istilah "lembaga keuangan" untuk bank, yang berarti "kakak laki-laki". Kata-kata homolog mengacu pada bentuk-bentuk ucapan yang dieja sama tetapi memiliki pengucapan dan makna yang berbeda. Misalnya kata teras yang berarti "inti", dan kata balkon yang berarti "bagian atap rumah".
Perbedaan polisemi dan disambiguasi adalah polisemi merupakan majas yang memiliki banyak makna sedangkan disambiguasi adalah majas yang “secara tidak sengaja” memiliki bentuk yang sama tetapi berbeda makna.



sembunyikan nama
Hiponim adalah kata pribadi dan hipernim adalah kata umum. Misalnya, kata burung adalah hipernom dan namanya adalah merpati, tekukur, merpati, balam dan oripod.



Ambiguitas atau kontradiksi
Ambiguitas atau ketidakjelasan adalah tanda ambiguitas menurut berbagai interpretasi gramatikal. Misalnya, latar sebuah buku sejarah baru dapat diartikan sebagai (1) buku sejarah baru saja dicetak atau (2) buku tersebut memuat cerita zaman baru. Ambiguitas adalah dua atau lebih bentuk yang mirip, sedangkan ambiguitas adalah bentuk yang memiliki dua atau lebih interpretasi makna.



Sangat
Pengulangan adalah penggunaan elemen segmental yang berlebihan dalam bentuk ucapan. Misalnya, kalimat Bola ditendang oleh Dick tidak akan memiliki arti yang berbeda dengan jika dikatakan bahwa bola ditendang oleh Dick. Penggunaan kata-kata ini berulang-ulang dan berlebihan

0 Response to "Semantik : RELASI MAKNA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel