Desak Pendidikan Terjangkau Masyarakat

Yang benar adalah bahwa pendidikan berkualitas datang dengan biaya. Komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan tampaknya patut dipertanyakan. Pemerintah tampaknya tidak ingin menambah anggaran pendidikan.

Contoh spesifik merujuk pada kewajiban pencairan anggaran setara 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (GREB) yang baru akan berlaku pada tahun 2009. Padahal, jika kita melihat hasil uji materi undang-undang no. 20 Tahun 2003 Mahkamah Konstitusi untuk pendidikan nasional, sebaiknya 20% dari anggaran pendidikan dilaksanakan secepat mungkin tanpa praktik.

Masalah tidak sampai di situ, ketika anggaran 20% dari APBN untuk pendidikan dibuat, pemerintah mempersulit lagi dengan memasukkan gaji guru dan pendidik ke dalam anggaran.

Baca Juga


Padahal, ironis, karena risiko pedagogis terkait kebutuhan pendidikan, selain gaji guru, sangat besar. Banyak institusi dan infrastruktur pendidikan membutuhkan dana yang signifikan. Berbagai program pengembangan dan inovasi dalam dunia pendidikan kita semakin terkendala oleh keterbatasan dana.

Tugas mahasiswa yang selalu kritis terhadap pendidikan bukan lagi menekan pemerintah untuk melaksanakan anggaran 20%. Tetapi ada kebutuhan mendesak untuk menghadirkan pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat.

Siswa juga harus sangat jeli dan interpretatif ketika mengembangkan kebijakan pendidikan. Pahami juga UU Anggaran Pendidikan. Karena jika tidak, kemungkinan besar 20% dari tambahan tersebut akan tetap digunakan untuk perangkat dan bukan untuk tujuan pendidikan.

Oleh karena itu, pemerintah tidak mungkin menghalangi berbagai tuntutan masyarakat akan pendidikan yang terjangkau.
Penyusunan Isolapos
www.isola-pos.upi.edu

Related Posts

0 Response to "Desak Pendidikan Terjangkau Masyarakat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel