Mazhab Linguistik: Teori Aliran Tradisional




Oleh : Hendri HR

Setiap kajian ilmiah akan menghasilkan teori yang berbeda dan hubungan antara kajian dan tujuan kajian. Linguistik sebagai studi tentang bahasa. Ilmu linguistik ini mempelajari segala aktivitas dan gejala linguistik yang berkaitan dengan manusia. Hal ini terjadi karena bahasa adalah manusia, artinya bahasa hanya dapat digunakan oleh manusia. Objek studi non-manusia lainnya tidak dapat dimasukkan dalam studi objek linguistik, seperti bahasa komputer.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, saya berpendapat bahwa setiap orang atau ahli bahasa yang ingin mempelajari suatu bahasa harus bersandar pada berbagai teori yang ada. Mengapa ini harus terjadi? Pertama, teori studi ilmiah menentukan arah yang harus dituju, dan kedua, teori-teori ini dibatasi oleh bahasa, tidak selama itu benar dan dapat dipertahankan secara mutlak, karena kebenaran itu subyektif, itu membutuhkan bukti. dengan teori bahasa. Mengapa ini harus terjadi? Saya pikir bahasa pertama adalah

Sebuah fenomena yang berkembang secara dinamis, artinya teori bahasa bisa saja tidak relevan dengan evolusi waktu. Kedua, bahasa adalah subjek yang menghasilkan kebaruan, artinya ketika kita mempelajari satu bidang linguistik, seperti sintaksis, secara tidak langsung mempengaruhi penelitian lain, seperti wacana.

Secara umum, dalam linguistik, untuk lebih memahami teori bahasa, dibagi menjadi dua kelompok: yang pertama, kelompok tradisional, dan yang kedua, kelompok struktural. Namun pada artikel kali ini saya akan membahas aliran tradisional.

Mengapa disebut download tradisional? Hal ini terjadi karena teori linguistik ini merupakan yang tertua dan menjadi dasar berkembangnya teori-teori linguistik lainnya. Barrera mengatakan teori bahasa ini telah menjadi tradisi para ahli bahasa untuk menggambarkan dan menjelaskan gejala dan fakta bahasa. Teori dan tradisi linguistik ini telah mempengaruhi pengajaran dan pengajaran teori bahasa di sekolah hingga perguruan tinggi.

Berikut ciri-ciri teori bahasa tradisional:
1. Teori bahasa tradisional didasarkan pada asumsi dan asumsi tentang filsafat bahasa dan logika. Maka, dengan latar belakang filsafat dan logika, lahirlah tebakan dan hipotesis linguistik.
2. Data linguistik yang diteliti adalah data linguistik tertulis dan bahasa yang sudah diketahui ejaannya.
3. Data bahasa tulis terbatas pada bahasa Yunani dan Latin.
4. Bahasa tidak dilihat sebagai produk budaya, tetapi hanya sebagai sarana dan sarana mengkomunikasikan pikiran.
5. Pernyataan dan fakta linguistik yang tidak sesuai dengan teori filosofis adalah pengecualian, kesalahan atau harus diperbaiki menurut teori filosofis dan logis.

kelemahan teori bahasa ini
1. Anggapan dan asumsi linguistik tidak perlu diperiksa dengan fakta dan pernyataan linguistik, tetapi fakta dan pernyataan linguistik harus dimodifikasi sesuai dengan asumsi dan asumsi filosofis dan logis tentang bahasa.
2. Teori bahasa bersifat universal dan dapat diterapkan pada semua bahasa di dunia, karakteristik setiap bahasa berbeda-beda.

Dari ulasan José Daniel Parera, kita sekarang dapat menyimpulkan bahwa teori bahasa tradisional selalu didasarkan pada logika dan filsafat. Faktanya, filsafat adalah ilmu induk dari semua studi ilmiah. Oleh karena itu, tidak heran jika kita berbicara tentang aliran ini, kita fokus pada negara asalnya, yaitu Yunani. RH Robins mengatakan bahwa para pemikir Yunani memulai dengan studi linguistik, yaitu Plato, dengan Means Menaning-nya.

Oleh karena itu, banyak teori linguistik yang dikemukakan pada awal perkembangan aliran ini. Selain itu, ada juga teori-teori linguistik yang asli seperti aliran anomali, aliran ukur, dll. Aliran-aliran tersebut akan saya jelaskan pada artikel berikutnya, khususnya aliran struktural dan evolusinya di Indonesia.

indeks
indeks
Al-Wasiya d. A.Chaedar. 1985. Banyak Pelajaran dan Jurusan Teori Bahasa, Bandung, ed.
Craff, Joris. 1984. Linguistik Komparatif Sejarah. Jakarta: PT Grammia.
Kraff, D.; joris 1978. Tata Bahasa Indonesia. Akhir bunga, Nusa Indah.
Penghalang. js daniel. 1977. Pengantar linguistik umum di bidang sintaksis. Indy Flores Nusa Inda.
Penghalang. js daniel. 1991. Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif dan Klasifikasi Struktural. Erlangga Jakarta
Fanhar, Jwm Dr. 1980. Teori Bahasa dan Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Kansisius.



0 Response to "Mazhab Linguistik: Teori Aliran Tradisional"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel